Senin, 20 Mei 2013

TERUNTUKMU WAKTU

Secarik kertas
Yang telah ku goreskan dengan pena
Lembut, namun tegas bijaksana
Ku terpaku disini
Berjalan ingin rasanya
Walau berat sungguh kaki ini
Aku ingin dan aku mau
Namun sungguh tak bisa

Mengulang kembali semuanya
Menghapus luka yang ada
Namun dengan apa
Penghapus yang tak berguna
Kau telah pergi dariku
Jauh-jauh dari hadapku
Ku yang lemah tak berdaya
Ku tak dapat mengulangnya

DUDUK PERTAMA

Teringatku akan kenangan masa kecil itu
Masih mungil, malu-malu
Pertama merujuk hanya embun
Duduk di bangku sekolah
SDN 01 salamsari namanya
Baju baru kenangan empu
Oh indah sekali rasanya
Tanpa kiasan dalam
Hanya tulus seorang
Selamat pagi anak-anak
Selamat pagi ibu guru
Tegur sapa sang anak desa
Melambangkan kesahajaan kaum jelata
Adakah pr hari ini
Tidak ada ibu guru
Celoteh sang anak tak berdosa
Gantungkan cita setinggi langit
Walau kenyataan tak serupa khayalan

4- 10- 2012

norkuys

SENJA USIA

Terbayang-bayang senja di ufuk timur
Merona merah muda
Apakah aku buta atau keras dada
Memanjakan rupa yang tidak lebih
Hanya tempelan topeng biasa

Duduk di muka
Menghadap ketepian tebing
Aku terlalu tua sayang

Berkaca-kaca pada meja yang terbuat dari kaca
Oh, bayangan senyum rona kini telah tiada lagi
Berganti noda yang permanen
Berkat waktu yang kejam nan tak berperi

11 - oktober - 2012

Norkuys

ANTARA UANG DAN SANG ILMU

Aku tak tahu semuanya
Namun aku hanya mau mengatakannya
Antara uang dan ilmu 
Antara penguasa dan penuntunmu

Apabila penguasa tak berkuasa lagi
Ataukah terlalu banyak yang menguasai
Mungkin seperti kehausan karena keringat bercucuran
Tak peduli akan seberapa banyak yang telah termakan

Mungkinkah?
Kau mau menyangkalnya?
Kau lupa dengan semua berkah?
Itulah tiang bendera

Bukankah kau tau semua itu
Sedangku ulat kecil yang ingin menjadi kupu-kupu
Bukan serigala hitam di dalam hutan
Yang rakus karena merasa kelaparan

Antara uang dan Sang Ilmu
Jeritan nusantara dalam hatiku
Ya atau tidak
Aku mulai terjebak

Ketika uang tak ada gunanya lagi
Atau sebelumnya ilmu hanya dianggap angin lalu
Terlalu hambar rasanya untuk memberi
Karena bukan sekedar kejayaan yang seorang raja perlu

Aku tahu kau membisu
Bukan karena tak mau
Namun terlalu muna untuk melaju
Antara uang dan Sang ilmu

13-10-12
Norkuys

BUKAN EMAS JUGA PERMATA

Jangan nak kau hanya air dalam gelas
Jadi coklat bercampur tanah
Jadi putih bercampur getah
Bukan dunia, namun air dalam gelas

Suarakan . . .
Suarakan saja sajak Sang pimpinan
Semanis madu
Juga sepahit empedu

Bukan, bukan itu sayang
Bukan tentang uang
Juga dunia yang besar
Bukan, bukan hanya sekedar

Namun surga . . .
Kemewahan? Bukan uhti
Cinta? Dari siapa?
Sang Pemilik semuanya

Jangan jadi Si Rakus kawan
Jadilah Si Lemah teman
Bukan untuk makan dan bersendawa
Tapi belajar dan terus rendahkan hati semua

Emas atau intan permata
Tidak. Bukan keduanya
Aku ingin surga
Bukan dunia, namun surga yang nyata

14 - oktober - 2012

Norkuys

HANYA SAHABAT KATANYA

Biner angka 0 dan 1
Telah kucoba bertahan dengan angka 1
Walau pedih perih sayu dayu bayangan angka 0
Menderu membagi 0 dan 1

Jawaban
Yang selama ini tersimpan
Akhirnya tersampaikan
Meski sayang tak sesuai harapan

Bukan 1 tetapi 0
Terluka,
Kecewa,
Merana,
Menderita,
Sengsara,
Tak berdaya.
Hanya itulah katanya
Murni bening lanjutnya

Senang,
Sedih,
Suka,
Benci,
Sama,
Berbeda,
Ingat,
Lupa,
Hati,
Logika.
Senyum manis di bibir merah memanja
Bukan seharum melati
Namun sesederhana katanya

Dan memang bukan di sini
Juga seperti ini
Mungkin kuakhiri saja semuanya
Antara mereka, dua angka

Terbit dari timur
Tenggelam ke barat
Membeku melihat jamur
Merasa terlalu berat

Inikah katanya
Sahabat setia
Bukan busuk adanya
Namun mewangi mempesona

Tanganku tangan yang telah terluka belati
Sadarkan dinginnya nestapa dalam jari-jari
Maunya aku untuk terus berdiri
Namun memang sayang, tempatku bukan disini

18 10 2012

Norkuys

Ikan Asin

Sedap kusantap
Asin dan pedas bercampur sambal
Nikmat karena bukan kau sendirian
Kriuk-kriuk hingga kenyang

Ditangkap dan diberi garam
Dijemur hingga pantas dijual
Di pasar-pasar bukan pinggiran jalan
Meryu-rayu siapa saja yang datang

Jangan heran lagi
Kau pasti akan tergoda
Berapa banyak lagi
Jangan bilang tidak jadi

Ikan asin rasanya pasti asin
Durimu menyentuh bibirku lagi
Menggodaku untuk tak diamkan jari jemari
Menyantapmu menikmati setiap bagian darimu

16 Nov 2012

Norkuys

Secangkir Kopi Hangat

Secangkir kopi hangat itu
Yang membuatku kembali mengenang
Masa-masa ketika aku dan kamu
Membagi berdua cinta kita

Kenangan lama di kafe si nyonya
Satu cangkir kopi hitam pekat
Yang nikmat serupa harganya
Hilangkan sejenak rindu yang menyengat

Tawa bersama saling bercanda
Cerita indah bersama cinta kita
Hangatnya sekecup aroma rasa
Secangkir kopi hangat si nyonya

23-Nov-2012

Norkuys

Tak Terasa Lagi

Sepasang tangan kini telah membiru
Di ujung salah satunya
Keringat juga ikut berpacu
Dengan sinar yang seolah menahannya

Cepat, cepat aku ingin cepat
Tumbuhkan senyuman walau terluka
Sendiri di sini
Dalam bayang-bayang emosi

Apakah ini akan berakhir bung?
Sedang rasanya terlihat semakin lemah
Inikah egoisme tertinggi
Yang kugenggam dan juga menahan tangisku mengalir

Bahkan aku sudah tidak sadar lagi
Ini bulan apa, sudah berapa lama
Karena air terlalu lama di kulkas
Mengeras hingga tak lembut lagi

19 Nov 2012

Norkuys

Pagi Hari

Dingin memberikan salam hangat
Secercah cahaya mulai menghampiri
Hiruk pikuk mobil kuning
Datang bersama angka tiga puluh tiga

Berbenteng tebal dalam singgasana
Yang berbeda antara sisi-sisinya
Terhalang oleh dosa yang besar
Tak kuat pergi dari singgasana

Hingga akhirnya lonceng berbunyi
Suara dua orang malaikat menghampiri
Pergilah dosa dari dada
Beranjak aku pergi dari singgasana

Dingin menusuk tulangku
Meski telah kubalut yang serupa
Masih saja ia mampu
Berbalik seperti semula

Dan Surya telah ada
Malu mengintip dari dua bukit
Senyumnya yang menggoda
Musnahkan dinginku dalam dadaku

29 Nov 2012

Norkuys

Termakan Usia

Baru kusadari kini semua telah jauh berbeda
Aku kini seperti tulang belulang yang dipajang dalam lemari kaca
Semua seakan semakin tak nyata
Mulai dari kaki yang tak lincah lagi
Juga tubuh yang tak mampu untuk menyombongkan diri
Serta tangan-tangan yang tak sekuat besi

Inikah yang dinamakan termakan usia
Baik buruknya kumemang terlampau tua untuk mengatakannya
Apa gerangan dahulu aku selalu tak percaya
Dan selalu lari dari pahitnya serbuan Sang serigala
Aku terlalu mudah tergoyahkan angan yang tak pernah lelah
Hingga akhirnya aku di sini termakan usia

3 Desember 2012

Norkuys

Aku Hanya Seorang Pelajar

Dan terjebak dalam ilusi yang kubuat sendiri
Tentang tawa yang tak kupahami
Arti sebuah kepalsuan yang tersembunyi
Atau tangis dalam setiap hari
Terkadang untukku, hai kasihku
Ini kebahagiaan walau tak kumengerti
Apa? Yang bagaimana? Sekuat apa?
Siapa yang mampu menjelaskannya?
Menggemgam erat tangan dinginku sesaat
Hingga tersadar, aku ini siapa?
Aku hanya seorang pelajar

20 - 12 - 2012

Norkuys

Akulah Sang Ilmu



Aku ingin menjadi buku
Yang selalu kau lihat di pagi hari
Untuk menerangi jalan awalmu
Aku ingin menjadi tentara
Yang dengan gagah beraninya
Melindungi setiap jengkal nafasmu
Aku ingin menjadi docter
Yang akan mengobati lukamu
Menguatkanmu dari rasa ketidakberdayaan
Aku ingin menjadi perahu
Yang akan kau tumpangi
Untuk melewati luas biru samudera
Karena akulah sang ilmu
Tak terkikis oleh waktu
Kan selalu ada untukmu

7 - Januari - 2013

Norkuys

Pasukan Hujan

Mereka semua mulai datang
Ketika langit terlihat pucat
Sang surya di balik tirai
Permaisurinya entah kemana pergi

Ah ini hari sabtu
9 februari sebelum minggu
Rasa dingin ada dalam
Ruang kelas waktu pulang

Pasukan hujan datang dengan gagah
Menyerang tanah tanpa batas
Hingga sampai mendung hitam
Berganti cahayanya sang bintang merah

9 - 2 - 2013

Norkuys

Laboratorium TEI

Inilah laboratorium TEI di sekolahan
Dengan empat buah lampu penerangnya
Terdapat juga jam dinding masa kini
Hijau warna batas linkarannya

Dan pasti ada sang Garuda
Presiden juga wakil negara kita
Ditambah juga dua buah pahlawan
Yang meski kesekiannya jarang diperhatikan

Inilah laboratorium TEI di sekolah
Dengan sedikit cerita tentang kawan
Seperjuangan walau berbeda jurusan
Antara TKJ dengan TEI

07 februari 2012

Norkuys

Aku Bunga Bangkai

Aku memang terlihat seperti bunga bangkai
Yang semuanya hanya tahu akan nama buruk
Padahal sebenarnya banyak dari sudut lain
Keistimewaan akan bunga bangkai

Seakan dicap sebagai tikus kolong jembatan
Makan nasi dari buangan orang-orang tak beradab
Namun anda tidak akan pernah tahu
Nyata dari sebuah takdir kenyataan

Siapa yang ingin menjadi mayat hidup
Meminta-minta untuk bertahan dalam mimpi
Padahal setiap jiwa pasti tahu
Dibalik batu tersembunyi seekor kepiting

Aku bunga bangkai
Dihina, disiksa, ditelantarkan
Namun semua ada
hati
Sebagain jalan peneranp jalan

06 februari 2013

norkuys

RADIO

Suara dang ding dung datang
Menghempaskan mimpi yang menghanyutkan terbang
Pergilah jauh sayang diriku
Sihirnya kini menyadarkanku

Radio hitam penuh kenangan
Kenyataanku meresepi dentuman suara drum
Hai sayang jangan lagi tebarkan
Senyum palsu begitu dalam

Dua, dua buah speaker
Masih, masih saja menjagamu
Kau tahu meski kau tak begitu pintar
Kaulah kenangan dalam hidupku

Jalan Buntu

Kulihat awan mendung memayungi
Setiap jejak langkah kaki kecilmu
Setiap jengkal memiliki arti
Berkata dia ingin segera pulang

Mari berlari menghindari masalah
Lari jauh walau banyak kekang
Namun ini jalan apa?
Tak pernah berujung jua

Apalah arti aku bersusah payah
Dan dia tetaplah jalan buntu
Tidak, tidak, tidak ada
Tidak ada jalan yang lain

Ah, payah
Kutahu aku anak rumah
Tak pernah berkelana
Berkeliyaran dalam samudera luas

Hanya akan terombang-ambing
Hanya akan tenggelam
Dan mati kemudian hilang
Dalam imajinasi tentang jalan hidup ini

17 - 02 - 2013

Norkuys

Bukan Apa-apa

Ha, ha, ha
Nada tawa penuh tanya
Tanda bahagia
Ataukah serupa dengan rahasia

Sedih rasanya tanpa teman
Sendirian dalam lubang kelam
Tak tahulah mengapa
Dari mana datangnya

Ini, bukan apa-apa
Aku pun bingung dibuatnya
Sebenarnya karena apa hamba
Jadi mulai gugup pada tatapan redup

Ah, dan lagi ternyata
Bukan apa-apa
Dari belakang saja
Tak tahu ini tak berguna

28 - 02 - 2013

Norkuys

Bukan Satu Sisi

Banyak orang yang berkata
Kamu cantik bak bunga melati
Bukan karena polesan cap bidadari
Namun adat istiadat alami

Hati yang seakan melambaikan tangan
Ibarat seorang ayah yang berpamitan
Kepada anak dan istrinya
Merantau jauh dari negeri tinggalnya

Baru aku sadari ketika
Sampai pada batas kewajaran
Terpuruk di sebuah taman
Nan indah di temani cahaya bulan

Bukan hanya satu mungkin dua
Bukan hanya anda bisa saja dia
Bukan hanya manis tapi juga pahit
Bukan hanya aku tapi masih lebih

Udara pagi yang berbeda
Seakan menusuk - nusuk rongga dada
Menyadarkan akan kotak rahasia
Yang bukan satu tapi lebih dari itu

12 - Maret - 2013

Norkuys

Segenggam Pasir Putih

Segenggam pasir putih kubawa
Dari sebelah utara hingga selatan
Pantai pucat berteman mayat
Menghujani setitik wilayah negeri

Masih ada walau setitik
Tangis jelata karena dambanya
Benang putih dalam gelap
Hati yang perlahan lenyap

Segenggam pasir putih ini
Biarlah jadi kenangan rindu
Antara kata dan yang tak sempat
Terucap pada jiwa yang termaksud

9 - Maret - 2013

Norkyus

Andai Keberanianku Ada

Andai keberanianku ada sekarang
Ingin kukatakan bahwa hanya anda
Yang berbeda pada setiap tasbih
Yang dingin walau hari panas

Ibarat seperti bunga mawar
Yang kuat akan duri-duri tajam
Memberikan keindahan tersembunyi
Pada jiwa-jiwa yang sepi

Tatap mutiara yang seakan menarikku
Dari kegelapan malam penuh sendu
Tapi tetap saja tetap saja
Tidak ada keberanianku untuk itu

Kata - kata yang sederhana itu
Bukanlah sebuah pujian untukku
Karena tragis, tidak ada
Tidak ada yang memilihku untukmu

2 - April - 2013

Norkuys

Bolehkah Aku Mencinta

Ya semakin saja berat terasa
Boleh jadi beban pikiran
Yang dewasa seakan membara
Bagaikan udara di malam purnama

Aku akui kini
Dan semakin dalam sunyi
Di sini aku sendiri
Berjuang tanpa arti

Bolehkah sejenak aku untuk
Merasakan indahnya cintamu
Seperti apa seluas apa
Tak pernah terbayangkan

Atau terlalu hinakah ini
Pelayan menginginkan sang Putri
Tak ubahnya dongeng jalanan
Pagi datang dan sore terabaikan

29 - April - 2013

Norkuys

Bintang Kejora

Melihatmu terbang dan menari
Menumbuhkan benihku dalam diri
Berjalan ke sana-sini bak permaisuri 
Kerajaan yang dikelilingi bidadari

Ampun tuan hamba sudah tidak tahan lagi
Terpenjara di bawah keputusasaan ini
Lembar demi lembar di dalam bui
Terbuang perlahan dan tidak kembali

Dan menimbang untuk lekas bersuara
Suara-suara yang tidak habis di samudera
Juga terbang tinggi di luasnya jagat raya
Untuk bersanding indahnya bintang kejora

Sang bintang hadir untuk kita
Menghibur hati kecil yang berduka lara
Untuk pergilah-pergilah sana
Nyawa tak hilang karena duka

7 - Mei - 2013

Norkuys

Dicipta

Tidak ada yang salah
Entah dari jutaan bakteri
Hingga ribuan kalori

Tidak ada yang berbeda
Dari yang tua tak berani
Hingga yang muda sempurna

Karena pagi ini dingin
Menusuk tulang di dalam daging
Seperti ditusuk pisau tajam dan runcing

Dari tidak ada kemudian ada
Seharusnya bukan dari satu kata
Namun tidak ada kemudian dicipta

21 - Mei - 2013

Norkuys

Pahitnya Gula

Teringat akan seberkas kenangan lama
Di masa kurcaci
Tumbuh bagai siput di Arab Saudi
Tidak dapat bertahan lama

Berjalan dalam sehari
Yang didapat hanya pahitnya gula
Berenang pun tidak bisa
Apa lagi menggapai impian dalam mimpi

Seorang bocah yang dari dulu tidak pernah berubah
Meski selalu tersengat mentari
Merasakan asinnya garam di sana-sini
Namun anehnya tidak pernah merasakan lelah

Aku di sini bertahan dalam pahitnya gula
Dan merasakan besar kecil asinnya garam
Dari banyaknya pohon di pegunungan
Sampai luasnya buih di lautan

1- Mei - 2013

Norkuys

Asbak

Abu rokok kau bawa
Kecil mungil tak berdaya
Satu demi satu batang
Yang banyak jadi hilang

Ukiran lubang di celana
Telah membekas sempurna
Satu demi satu terbuang
Bangkai busukmu menghilang

Bagaimana jalannya ?
Terbalik atau terhambat
Semua hanya merusak saja
Selokan kecil, aku tersendat

Hei ...
Kau yang di sana
Bisakah kau sejenak untuk diam
Demi jalan panjang yang belum terbuka

19 - Oktober - 2012

Norkuys

Hanya Pemimpi

Merajuk ke utara berbalik
Mengambil udara terasa hangat
Menjemput malam bersama tolak
Berbaring kaku dengan berjuta sengat

Kekakuan yang menamparku
Aku tak peduli lagi
Cucuran darah tertumpah semu
Aku masih seorang abdi

Hambatan jenis menghadang panjang jalanku
Tertipu dengan kapasitas semu
Menjerit pilu dalam animasi hidupmu
Aku masih muda, kau tahu itu

Ini ideologi abdi duniaku
Bercampur betadin juga obat biusmu
Duka lara yang kualami kini
Hanyalah aku yang mengrti

Aku hanya seorang pemimpi
Katamu dan kata seluruh insan bumi
Antara "A" sampai "F"
Budak penghayal sejati

11 - Oktober - 2012

Norkuys

Aku Takut

Kutatap wajahmu yang beku
Kulihat dan kurasa
Meski dalam kejauhan saja
Kumenahan rasaku

Aku terhanyut gelombang
Yang datang membawa senyuman
Kutakut kepalaku mengembang
Dan meletus berserakan

Bintang kecil yang jauh
Ingin rasanya kumenuahkan rinduku
Yang dalam telah
Membeku di dekap rusukku

Mengeja dengan terbata-bata
Tuangkan emas dalam mutiara
Aku takut sungguh aku takut
Di dekatmu aku takut

15 - September - 2012

Norkuys

Minggu, 12 Mei 2013

Cinta Itu ?

Pada siapakah harus bertanya
Sedang lidah ini kaku
Suara tak mungkin terdengar
Mata semakin saja sayu

Di tanah kering berdebu
Mutiara tak nampak walau sebesar paku
Pendengaranpun seakan tertutup rapat
Tentang apa, cinta itu ?

Berbisik dalam hati kecil
Seakan terdengar oleh tiupan angin
Apa itu cinta, cinta itu apa ?
Siapa mengerti, siapa merasa ?

Katanya cinta itu pedih
Lebih pedih dari pukulan kayu bakar
Atau malah tajam dan ganas
Lebih kejam dari gigitan ular

Namun ada yang bilang
Cinta itu istimewa, lebih dari segalanya
Rela melakukan apa saja
Walau kadang bukti malah berbeda

Tapi cinta adalah kodrat manusia
Dan cinta itu yang seperti apa ?
Tidak akan mudah menjawabnya
Tanpa kita belajar mencintai- Nya