Assalamu'alaikum WR. WB
-->
Salam sejahtera semua, sedikit curhat saja setelah
mengunjungi kakek dirumahnya dikawasan Semarang. Namun yang aku mau
curhatkan(istilahnya begitu) bukan siapa kakekku bagaimana kehidupannya apa
yang bias dipetik darinya. Tapi adalah perjalananku kesana. Kau tahu selama
perjalanan aku melihat hal yang menarik. Yah meskipun bukan sebuah peristiwa
yang luar biasa atupun mengejutkan dan mungkin malahan terkesan biasa saja,
bukan pengalan seperti terlindas mobil, terjun payung atau mengemudikan
pesawat. Namun ini lebih kearah perasaan. Kau tahu, selama perjalanan aku
melihat banyak sekali orang yang mengais rejeki dijalanan. Dari mulai loper Koran,
tukang bangunan(pembangunan jalan), pak polisi lalulintas, pengamen, penjula
kaki lima, penjual keliling, sopir bus dan keneknya, satpam, tukang patri,
tukang las, dan lain-lain. Bukan aku ingin menceritakan apa pekerjaannya atau
apa yang mereka dapatkan tapi ini.
Perjuangan
Mereka berjuang
tak peduli raga mungkin sedang lelah atau sakit. Apalagi ketika ini musim
hujan, kau tahu penjual itu rela bergeris-gerimisan tanpa mungkin yang aku
fikirkan mereka akan berkir tidak peduli akan diri mereka yang mungkin akan
sakit. Dan walau kelihatan ada yang sebagian bermuka sangar dan dipandang tidak
baik oleh masyarakat sekitar. Tapi yang kunilai adalah perjuangan mereka yang
seperti orang tidak memperdulikan lagi rasa lelah, sakit, gelisah. Aku mungkin
sedikit tersadarkan. Maklum saja aku suka melihat televise dan kau tahu bahwa televisi
yang ada di dalamnya itu pasti orang-orang yang cantik. Orang-orang yang dalam
kehidupan nyatanya belum tentu melakukan sama dengan apa yang ia perankan dalam
filmnya itu. Yah kau tahu orang-orang jalanan mana perduli dengan urusan bedak,
kosmetik atau sejenis barang demikian itu. Dan kalau dibilang memahasi semua
tentang mereka. Jelaslah tidak. Aku hanya sanggup membayangkan, walau hanya
sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar